Ketua KSPSI Jabar, Roy Jinto mengatakan, aksi
May Day kali ini mengedepankan Prokes dengan menjaga jarak dan memakai masker. Selain itu, peserta aksi wajib melakukan test rapid antigen 1 hari sebelum aksi.
"Peserta aksi dari KSPSI Jabar akan dibatasi karena masih dalam pandemi Covid-19," kata Roy diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar, (30/4).
Roy mengungkapkan, KSPSI Jabar akan menurunkan 100 massa aksi di Gedung Sate. Ia mengaku sangat memahami kondisi masih pandemi Covid-19 sehingga KSPSI Jabar tidak mengerakkan massa buruh yang besar.
Dalam aksi
May Day 2021, KSPSI akan menyampaikan 5 tuntutan, yakni meminta Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja, bayarkan THR 2021 secara full dan sekaligus, tetapkan UMSK Tahun 2021, usut tuntas dugaan korupsi dana Jamsostek, dan tindak pengusaha-pengusaha nakal yang tidak melaksanakan hak normatif buruh.
Selain di Gedung Sate, KSPSI Jabar juga akan melaksanakan aksi May Day di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat dengan tuntutan sama dan tetap melaksanakan Prokes.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: